Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID – Hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober diperingati oleh sejumlah pengrajin batik di kabupaten Bondowoso.
Sebelumnya sejumlah pengarajin yang tergabung dalam asosiasi pembatik tersebut membuat batik raksasa dengan ukuran 10 meter persegi dengan motif khas Bondowoso dan juga ada logo Ijen Geopark.
Terbaru, sejumlah pengarajin batik tersebut kembali berkumpul di sekretariat Ijen Geopark alun-alun Bondowoso dalam acara hari batik dan hari kopi nasional, Rabu (2/9/2024) malam.
Dengan tajuk hari batik nasional dan hari kopi nasional, maka dua kelompok baik pengrajin batik dan pelaku kopi Bondowoso datang ke acara tersebut.
Andrie salah seorang pengrajin batik asal Tamanan menyatakan, di acara tersebut tidak kapasitas tempat duduk tidak cukup dan tidak sesuai.
” Sehingga banyak pengrajin yang tidak bisa duduk, entah siapa yang duduk disana ” ujarnya dengan sedikit kecewa.
Lebih dari itu ada yang juga terkesan aneh, dimana tarian pembukaan yang diiringi lagu dengan judul batik Indonesia tidak selaras dengan apa yang mereka tampilkan.
” Judul lagunya batik Indonesia, yang dikibarkan justru kain printing bukan batik” cetus owner Ijen batik tersebut.
Namun secara keseluruhan, pihaknya selaku pengrajin batik khas Bondowoso tetap berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Bondowoso karena telah memfasilitasi kegiatan hari batik nasional.
” Saya pribadi tetap berterima kasih, namun ada catatan untuk kedepannya agar acara serupa lebih baik lagi” pungkasnya.