Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID-Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah, Babinsa Desa Taman, Sertu Slamet S, bersama dengan Ketua Kelompok Tani (Poktan) 14, melaksanakan kegiatan pendampingan IRPOM pengeboran untuk lahan pertanian di Dusun Pasnan, Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, pada Kamis (14/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2024 yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air, khususnya dalam mendukung keberlanjutan produksi pertanian di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan di lahan milik Bapak Hartoyo, seorang petani setempat, yang terletak di Dusun Pasnan Rt. 06 Rw. 07, Desa Taman. Lahan tersebut telah dipilih sebagai salah satu lokasi pilot project untuk penerapan teknologi irigasi pengeboran air tanah, sebagai upaya untuk memperbaiki sistem pengairan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Sertu Slamet S. Koramil 0822/08 Grujugan, selaku Babinsa Desa Taman, menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk membantu para petani dalam mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, terutama air, untuk kebutuhan irigasi pertanian. “Kegiatan pengeboran ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan di desa ini. Dengan adanya sistem irigasi yang lebih baik, para petani akan dapat lebih produktif dalam mengelola lahan mereka, terutama pada musim kemarau ketika sumber air terbatas,” ujar Sertu Slamet.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Kelompok Tani 14, yang aktif dalam proses pengeboran dan pengelolaan lahan pertanian. Ketua Poktan 14, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut baik adanya program pendampingan ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Dengan adanya irigasi yang lancar, kami bisa menanam lebih banyak tanaman, bahkan di musim kemarau sekalipun. Program ini sangat membantu kami untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan program ketahanan pangan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Babinsa, yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di desa, juga berperan aktif dalam mendampingi para petani untuk memanfaatkan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan hasil pertanian. (*).