Bondowoso,BERITANASIONAL.CO.ID– Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Komandan Kodim 0822 bersama unsur Forkopimda, melakukan kunjungan ke lokasi bencana alam yang terjadi di Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap bencana yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, yang menyebabkan Bendungan Angsana jebol dan air Sungai Wonosroyo meluap. Banjir tersebut menggenangi beberapa wilayah, termasuk di depan Pondok Pesantren Mambaul Ulum, serta merusak jembatan penghubung antara Desa Tangsil Wetan dan Desa Jumpong.
Senin(23/24)
Kunjungan ini dimulai pada pukul 13.50 WIB, yang dipimpin langsung oleh PJ Bupati Bondowoso, Muh. Hadi Wawan Guntoro, bersama Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani, serta Komisi VIII DPR RI PDIP, Ina Amania. Dalam tinjauan ini, para pejabat mendalami kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tersebut, serta menilai sejauh mana dampaknya terhadap masyarakat dan infrastruktur setempat.
Selain itu, turut hadir juga Kalaksa BPBD Bondowoso, Drs. Sigit Purnomo, Camat Wonosari, Suhaji S.Sos, serta jajaran terkait lainnya, termasuk Kapolsek Wonosari IPTU Yudi dan Pgs. Danramil 0822/10 Wonosari, Kapten Inf Sudiyono. Mereka semua bersama masyarakat setempat meninjau langsung lokasi bendungan yang jebol dan jembatan yang ambruk, yang menyebabkan akses utama antar desa terputus. Warga dan petugas setempat pun memberikan laporan mengenai kondisi yang terjadi di lapangan.
Kegiatan dimulai dengan pengecekan kerusakan di Bendungan Angsana, yang mengalami kebocoran parah akibat derasnya hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Air sungai Wonosroyo juga meluap hingga merendam beberapa titik, menyebabkan banjir besar di Desa Tangsil Wetan. Hal ini tidak hanya merusak fasilitas umum tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat setempat, termasuk santri di Ponpes Mambaul Ulum yang terdampak banjir.
Bencana ini turut menimbulkan kerugian material, termasuk rusaknya jembatan yang menghubungkan Desa Tangsil Wetan dengan Desa Jumpong. Akibatnya, akses antar kedua desa terputus, menyulitkan mobilitas masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, pihak Forkopimda Bondowoso berjanji akan segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memberikan bantuan kepada korban bencana.
Sebagai bentuk perhatian lebih, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui BPBD juga akan mempercepat distribusi bantuan dan memberikan dukungan psikososial bagi warga yang terdampak. Diharapkan, dengan adanya kerjasama antara berbagai pihak, pemulihan pascabencana dapat segera dilakukan demi mengurangi dampak sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
(Yudi)