Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Pemerintah Kabupaten Bondowoso Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kembali Menggelar Pasar Murah

×

Pemerintah Kabupaten Bondowoso Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kembali Menggelar Pasar Murah

Sebarkan artikel ini

Bondowoso,BERITANASIONAL.CO.ID

Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), kembali menggelar pasar murah didesa Mandiro

Kali ini lokasi operasi tidak di fokuskan di sekitar pasar, melainkan di daerah pedesaan, pinggiran dan pegunungan yang jangkauannya ke pasar induk Bondowoso agak jauh. Seperti di desa Mandiro Kecamatan Tegalampel. Kamis (21/03/2024)

BACA JUGA :
Gowes Bareng, Dandim 0822 Ajak Pj Bupati Bondowoso Jaga Kebugaran

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten bondowoso melakukan operasi pasar murah secara rutin dan terus menerus karena kenaikan harga beras,gula dan juga harga minyak goreng.

Komoditi yang di jual saat operasi pasar murah antara lain, beras kualitas premium di jual dengan harga. 1 sak (5kg) beras 51.500, 2 sak (10k) beras 103.000, 1 botol minyak goreng 13.500. Sak (sk) beras+1botol minyak goreng 65.000, 25Ak (10kg) beras+1 botol minyak goreng 116.500.

BACA JUGA :
Kejar  WBBM, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Studi Tiru Ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak

Sigit Purnomo,menyampaikan”dalam menghadapi lebaran untuk menyelamatkan ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar, ada beberapa skema yang sudah kita jalankan dan kita akan melaksanakan operasi pasar,” ujar Kadiskoperindag Bondowoso

“Tentang inflasi kita akan mengendalikan sehingga tidak terlalu dampak kepada masyarakat,” tambahnya

BACA JUGA :
Babinsa Sertu Maryadi Tingkatkan Disiplin Santri Pondok Pesantren Al Aziz

Adanya pasar murah disambut baik oleh warga Desa Mandiro, pasalnya saat ini banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. 

Selain untuk menjaga kestabilan harga, operasi pasar juga untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum tak bertangung jawab, yang biasanya memanfaatkan meningkatnya permintaan komiditi di awal ramadhan dengan menaikkan harga. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *