Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID -Di tengah geliat aktivitas masyarakat pedesaan, masih ada profesi sederhana namun penuh makna, yakni menjual rumput. Kegiatan ini menjadi rutinitas sehari-hari bagi sejumlah warga di Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso.
Setiap pagi, para penjual rumput berangkat sejak subuh ke ladang atau tegalan. Dengan sabit di tangan, mereka mengumpulkan rumput segar untuk pakan ternak, terutama sapi dan kambing. Setelah terkumpul, rumput diikat rapi lalu ditaruk di pinggir jalan sambil menunggu orang yang ingin membeli.
Meski hasil penjualan tidak besar—sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per ikatan—namun pekerjaan ini mampu menopang kebutuhan harian keluarga. “Alhamdulillah, dari jualan rumput bisa untuk beli beras, kebutuhan anak, dan sedikit-sedikit menabung,” ujar Buamo seorang penjual rumput dengan senyum ikhlas.
Profesi ini mencerminkan ketekunan sekaligus keuletan masyarakat desa dalam memanfaatkan potensi alam sekitar. Rumput yang tumbuh liar di kebun atau sawah menjadi sumber penghasilan yang terus mengalir bila ditekuni.
Selain membantu perekonomian keluarga, penjual rumput juga memiliki peran penting bagi peternak, karena menyediakan pakan ternak secara praktis dan terjangkau. Kehadiran mereka menjadi bagian dari denyut kehidupan desa yang sederhana, penuh kerja keras, dan sarat nilai kebersamaa.(*)














