Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang kerap terjadi di masa peralihan musim, seperti angin kencang, hujan lebat, dan potensi longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Drs. Sigit Purnomo, M.M. menyampaikan bahwa pihaknya telah mengaktifkan sistem peringatan dini serta memperkuat koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan dan desa.
“Senantiasa siap dalam menghadapi bencana khususnya ini ada musim peralihan persiapan-persiapannya kita sudah matang dan bisa memberikan pelayanan dan perlindungan masyarakat. Ujarnya saat di konfirmasi SMSI Bondowoso usai acara kesiap Siagaan Bencana di MTSN 01Traktakan Bondowoso. Sabtu (26/4/2025)
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan dan menyebarkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap pohon tumbang, genangan air, serta tanah longsor, khususnya di wilayah pegunungan dan dataran tinggi. Selain itu, tim reaksi cepat (TRC) siaga 24 jam untuk merespon laporan kejadian di lapangan.
“Pemetaan masih sama, ada 15 desa dan 9 Kecamatan,” tuturnya
Dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan potensi dampak dari perubahan cuaca ekstrem dapat diminimalkan, serta keselamatan masyarakat Bondowoso tetap terjaga.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca, menjaga lingkungan sekitar, dan segera melapor jika menemukan kondisi yang berpotensi membahayakan,” pungkasnya
Rangkaian kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana juga dilengkapi dengan simulasi evakuasi mandiri, pelatihan tanggap darurat, serta edukasi kebencanaan di sekolah dan lingkungan kerja. Diharapkan, melalui kegiatan ini, seluruh masyarakat semakin siap, waspada, dan sigap dalam menghadapi bencana alam maupun non-alam.(*)














