Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID – Polres Bondowoso Polda Jatim menggelar Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilangsungkan di depan pendopo Bondowoso, Jumat (16/8/2024).
Kegiatan simulasi yang bertujuan untuk mengamankan rangkaian tahapan Pilkada serentak tahun 2024 itu, dipantau langsung Kapolres Bondowoso AKBP Pintar Mahardhono,S.H,S.I.K., M.I.K., bersama Forkopimda Bondowoso.
Pada Sispamkota itu disimulasikan massa pendukung dan simpatisan peserta Pilkada melakukan orasi di kantor KPUD Kabupaten Bondowoso, karena tidak puas dengan hasil tahapan dan perolehan suara Pilkada 2024. Mereka menduga ada permainan curang dari KPU yang membuat calon yang mereka dukung kalah.
Karena tuntutannya tidak dipenuhi, ratusan massa pendukung salah satu Paslon berbuat anarkis, setelah sebelumnya mereka melakukan aksi dorong-dorongan bersama petugas gabungan didepan kantor KPUD Kabupaten Bondowoso.
Merasa tidak puas massa semakin beringgas dengan membakar ban.
Tidak kurang dari ratusan petugas gabungan dari Polri, TNI dan Instansi terkait diterjunkan untuk mengatasi kerusuhan. Petugas menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator, sementara massa dibubarkan dengan pengerahan kompi Dalmas dan water canon.
Namun massa yang masik belum puas melakukan kerusuhan di kota dengan melakukan penjarahan di beberapa toko dan polres Bondowoso di bantu kompi Brimob unit anti anarkis
Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono mengatakan, simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ditujukan untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024. Serta melatih kesiapan petugas kepolisian dibantu TNI dalam menjaga kondusifitas.
Polres Bondowoso didukung TNI dan Instansi terkait, memperagakan sistem pengamanan kota terkait pengamanan Pilkada dari berbagai aspek. Mulai tahapan pendaftaran, kampanye, pendistribusian logistik sampai penghitungan suara serta pengamanan saat terjadi unras damai sampai dengan anarkis.
“Simulasi Sispamkota sekaligus untuk mengukur sinergi dan kolaborasi untuk selalu menjaga kesiap siagaan petugas, serta mengecek kesiapan perlengkapan dan personil. Situasi kerusuhan dan anarkisme pada Pemilu tidak diharapkan semua pihak, namun Polri dan TNI bersiap jika hal itu terjadi,” kata Kapolres usai kegiatan.(Yudi)