Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID– Festival Daul dan Kentongan Kabupaten Bondowoso Tahun 2024 berlangsung meriah pada Sabtu malam di Alun-Alun RBA Bondowoso. Acara ini dihadiri oleh sekitar 3.700 orang yang terdiri dari masyarakat, pejabat daerah, dan berbagai instansi terkait. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati S.Sos M.M. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Pj. Bupati Bondowoso, Dandim 0822 Bondowoso, dan Kasat Pol PP. Sabtu(7/12)
Festival Daul dan Kentongan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ajang untuk melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan kearifan budaya Bondowoso yang kaya akan tradisi. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Pj. Bupati Bondowoso, M. Hadi Wawan Guntoro, yang menekankan pentingnya memerangi peredaran rokok ilegal dan mendukung penggunaan rokok legal demi meningkatkan pendapatan daerah melalui dana bagi hasil cukai.
Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai Jember turut berpartisipasi dengan menggelar sosialisasi tentang bahaya rokok ilegal. Andhika Fitra SE, MM, perwakilan Bea Cukai Jember, menjelaskan bahwa rokok ilegal tidak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga berdampak pada penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik. Sosialisasi ini menjadi salah satu bagian penting dalam upaya pengendalian peredaran rokok ilegal di Kabupaten Bondowoso.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian Patrol/Kentongan dari New Rengganis Bondowoso yang memukau seluruh penonton. Selain itu, Pj. Bupati dan Dandim 0822 memberikan simbolis pelepasan yang pertama dan ke dua yang disusul dengan pawai keliling kota, Letnan Kolonel Arh Achmad Yani, menyampaikan rasa kekagumannya terhadap keunikan dan kekayaan adat istiadat Bondowoso yang sangat luar biasa. Dalam acara Festival Daul dan Kentongan 2024, ia mengungkapkan, “Saya sangat terkesan dengan kekayaan budaya dan tradisi yang ada di Bondowoso. Ini adalah warisan yang harus kita jaga dan lestarikan. Tidak hanya untuk kita nikmati, tetapi juga untuk dikenalkan ke dunia internasional. Keindahan budaya ini harus tersebar ke mancanegara agar Bondowoso semakin dikenal dan dihargai di tingkat global.”
Festival ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen masyarakat dalam mendukung program pengendalian rokok ilegal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dalam sambutannya, Pj. Bupati mengingatkan masyarakat Bondowoso untuk tidak lagi membeli rokok ilegal dan lebih memilih produk rokok yang sah, yang hasil cukainya akan kembali untuk pembangunan daerah.
Sebagai penutup, Pj. Bupati berharap acara Festival Daul dan Kentongan ini dapat menjadi bagian dari upaya membangun Bondowoso yang lebih maju dan sejahtera, dengan tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan di tengah keberagaman budaya yang ada. Keberhasilan acara ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam melestarikan budaya serta memperkuat ekonomi daerah.
(Yudi)