Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Teknologi Digital Memaksa Radio Harus Berinovasi dan Adaptif 

×

Teknologi Digital Memaksa Radio Harus Berinovasi dan Adaptif 

Sebarkan artikel ini

SURABAYA,BERITANASIONAL.CO.ID – Teknologi digital memiliki dampak yang signifikan pada stasiun radio di Indonesia. Dengan kemajuan  teknologi  digital,  radio  sekarang  dapat  diakses  melalui  frekuensi  terbatas  serta melalui platform digital seperti internet dan aplikasi seluler.  

Demikian disampaikan  Harliantara Prayudha, Dekan Fikom Unitomo (Fakultas Ilmu Komunikasi  Universitas Dr Soetomo), seperti  yang dimuat di laman Jurnal Teknologi dan Komputasi, Vol.06, No.2, Juni 2024.

Menurut Harliantara, panggilan akrab Harliantara, dengan teknologi digital, membuat radio lebih mudah diakses dan memungkinkan keterlibatan masyarakat untuk mendengarkan siaran radio secara online.

“Selain itu, teknologi digital mempercepat proses siaran dan memungkinkan penggunaan simulcast -proses  streaming  media  simultan  di  radio,  sehingga  radio  dapat  bersaing  dengan media yang lebih baru dan memperluas pasar untuk pendengar dan pengiklan,” ujar dosen yang  meraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran Bandung ini. 

BACA JUGA :
Hari Juang Polri Jadi Semangat Generasi Muda Hadapi Berbagai Macam Tantangan Zaman

Walau demikian, kata Harliantara, radio tradisional masih memiliki beberapa kelebihan, seperti kemudahan penggunaan dan jangkauan yang lebih luas di daerah terpencil. ”Meskipun media elektronik terhubung internet menawarkan banyak keuntungan,” ujarnya.

Kata Harliantara, kehadiran media elektronik yang terhubung ke internet memiliki  banyak  manfaat  dibandingkan  dengan  radio  konvensional.  Hal inilah kata Harly, yang menarik  bagi pendengar  radio, karena  akses  yang  lebih  luas,  pilihan  konten  yang  lebih  beragam,  fitur interaktif, kualitas audio yang lebih baik, dan biaya yang lebih murah. 

BACA JUGA :
Kejar  WBBM, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Studi Tiru Ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak

Untuk itulah, Harly panggilan akrab Harliantara memberikan masukan,  keniscayaan untuk  beradaptasi dan berinovasi bagi stasiun radio untuk tetap eksis di era digital. 

“Dengan mengadopsi platform digital, meningkatkan kualitas konten, membangun interaksi dengan pendengar, memanfaatkan data, dan bekerja sama dengan pihak lain, stasiun radio dapat menjangkau audiens baru, meningkatkan keterlibatan, dan bertahan di era digital,” ujarnya.

Harus diakui, menurut Harlay, teknologi digital telah memberikan banyak pengaruh positif terhadap masyarakat dan pendengar  radio. Seperti  akses  yang  lebih  luas,  pilihan  konten  yang  beragam,  dan  fitur interaktif. 

Namun, menurut Harly,  kalau teknologi digital juga menghadirkan beberapa tantangan bagi industri radio, seperti penurunan pendengar radio tradisional dan fragmentasi audiens.

BACA JUGA :
HUT ke-1 Tahun, SMSI Kota Surabaya Kolaborasi dengan JUDES dan PWI Seksi Surabaya Gelar Talkshow "Suroboyo Sopo Rek"

Untuk itulah,  saran Harly, stasiun radio perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital untuk tetap eksis dan menarik pendengar di era digital.

Untuk diketahui dalam pembuatan jurnal ini, menurut Harly, penelitian dilakukan secara kualitatif, menggunakan observasi dan studi literatur untuk mengumpulkan dan memproses data dari sumber yang dapat diandalkan. 

“Penelitian telah menemukan bahwa stasiun radio  menggunakan  teknologi  digital  untuk  mempromosikan  program  mereka  dan berkomunikasi  dengan  pendengar  mereka.  Mereka  juga  menggunakan  jejaring  sosial  untuk belajar tentang isu-isu publik dan meningkatkan keterlibatan public,” tambah Harley yang selalu berpenampilan nyentrik ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *