Rembang,BERITANASIONAL.CO.ID – Pasar Gandrirodjo yang berada di kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang kerap menjadi area langganan banjir saat musim penghujan. Masalah terbesarnya jalan yang terletak di depan pasar Gandrirodjo, jalannya yang lebih tinggi dibandingkan pasarnya, ini bahkan sudah menahun.
Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Gandrirodjo, Arumatin Diana (30), menyebut, banjir tidak bisa dipisahkan saat musim hujan tiba. Air dari jalan, pasti akan masuk ke area pasar.
Meskipun hanya genangan dan bersifat sementara, banjir mengganggu aktivitas perdagangan. Bahkan berpotensi menurunkan jumlah pembeli.
Disebutkan, munculnya banjir diakibatkan
Jalan lebih tinggi dari area pasar. Terlebih elevasi tanah pasar lebih rendah dibanding muka jalan. Membuat air melimpah ke area pasar saat hujan. Terutama area los yang terbuka dan lebih rendah. “Harapannya bisa direnovasi,” jelas perempuan asli Kecamatan Sedan ini, Jumat (7/11/2025).
Diana meminta agar pengelola pasar atau
Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang dapat memprioritaskan untuk melakukan evaluasi pasar. Lantaran, sejumlah fasilitas lain juga telah rusak.
Masih menurut Diana, kalau hujan kios pakaian saya masih ketampon air hujan (air hujan masih bisa masuk ke kios red) ya, soalnya, kios saya gak ada tutupnya mas,” ungkapnya sembari menata dagangannya.
Saya di pasar Gandriridjo biasanya, Selasa dan Jumat kemudian Senin dan Kamis, mas. Selain hari yang disebutkan itu, Diana jualan di pasar yang lain.”Ia berharap agar UMKM Kabupaten Rembang bisa seperti yang dulu, sekarang kalah sama Online mas,” tambahnya
Kepala Pasar Gandrirodjo Puji Susanto menyebut, kondisi Pasar Gandrirodjo sebenarnya membutuhkan perbaikan. Karana kondisi pasar GandriRejo kalau hujan banjir sesaat, Untungnya ada sungai yang dekat dengan pasar.
Puji menyampaikan, di pasar Gandrirodjo sendiri ada sekira 176 pedagang. Jika hari Selasa dan Jumat pedagang banyak yang berjualan, namun selain hari itu, jumlah pedagang yang ada di pasar Gandrirodjo hanya sekira 50 pedagang saja,” jelasnya saat ditemui awak media di kantor pasar Gandrirodjo. Jumat (7/11/2025)
Pasar Gandrirodjo sendiri kondisi ramai setiap hari Selasa dan Jumat, mulai pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB. Selain itu pasar sepi mas,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Mahfudz, mengatakan perencanaan pembangunan/ penataan pasar Gandrirodjo sudah pernah kita lakukan, Detail Engineering Design
(DED) pasar gandrirodjo sudah ada,” ungkap Mahfudz saat di hubungi melalui WhatsApp, Sabtu (8/11/2025)
Pada tahun 2023, pernah kita rencanakan pembangunan dan sudah di tetapkan dalam APBD, tapi karena keterbatasan anggaran sehingga kena Refocusing.
Ia berharap dengan pembangunan tersebut bisa menyelesaikan permasalahan yang sering terjadi utamanya saat musim penghujan, mewujudkan infrastruktur pasar yang representatif, mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.(RMD)














