Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal, Babinsa Desa Koncer Kidul, Babinsa Koramil 0822/04 Tenggarang Serka Lugito, melakukan pendampingan pertanian di Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso. Kegiatan yang digelar pada Jumat, 8 November 2024, ini bertujuan untuk membantu petani setempat dalam pengelolaan pertanian yang lebih modern dan produktif, khususnya melalui penanaman jagung hibrida.
Kegiatan tersebut berlangsung di Dusun Rowo, lahan milik Bapak M. Anwar, anggota Kelompok Bina Tani 1, dengan luas area 500 meter persegi. Penanaman jagung hibrida merupakan salah satu bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh pemerintah, di mana TNI berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat desa.
Serka Lugito mengungkapkan bahwa kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani mengenai teknologi pertanian yang lebih efisien. “Program ketahanan pangan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan kemandirian pangan masyarakat desa. Dengan teknologi yang lebih maju, seperti penggunaan benih jagung hibrida, diharapkan hasil pertanian bisa lebih optimal dan mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal,” ungkap Serka Lugito.
Pendampingan ini bukan hanya sekadar soal teknik bercocok tanam, tetapi juga mencakup edukasi tentang pentingnya pengelolaan lahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan sistem pertanian yang lebih modern, para petani diharapkan dapat memaksimalkan hasil panen dan meningkatkan taraf hidup mereka. “Kami memberikan pendampingan dari proses awal hingga panen. Kami juga memastikan bahwa para petani dapat mengelola sumber daya alam dengan baik, yang pada akhirnya akan membawa manfaat bagi ekonomi desa,” tambahnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat. Program pendampingan ini mendapat sambutan positif dari Bapak M. Anwar, pemilik lahan, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Babinsa. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga mendapat semangat baru untuk mengelola lahan dengan lebih baik,” ujar Bapak M. Anwar.
Program ketahanan pangan seperti ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk memastikan bahwa pangan yang diproduksi bisa mencukupi kebutuhan masyarakat secara mandiri. Serka Lugito menambahkan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan semakin banyaknya program ketahanan pangan yang dilaksanakan di wilayah Bondowoso, diharapkan para petani lokal dapat lebih produktif dan berkelanjutan dalam menjalankan usaha pertanian mereka. Keterlibatan TNI melalui Babinsa menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing di sektor pertanian. (Pendim0822).