Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID-Kegiatan Haul para Masyayeh yang dilaksanakan di Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, berlangsung dengan penuh khidmat dan aman. Acara yang digelar pada Kamis, 14 November 2024, bertempat di Halaman Masjid Nurul Jadid, Rt. 10 Rw.03 Desa Tangsil Kulon, ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat untuk mengenang jasa para ulama dan tokoh agama yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan spiritual di wilayah tersebut.
Haul para Masyayeh adalah acara yang dilakukan setiap tahun untuk mengenang jasa para ulama, khususnya Masyayeh yang telah meninggalkan warisan ilmu agama yang sangat berharga bagi masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk berdoa bagi para leluhur, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga.
Acara yang berlangsung hingga siang hari ini menghadirkan berbagai tokoh agama dan masyarakat, baik dari desa setempat maupun luar daerah, termasuk Kyai Kholil Yasin dari Bangkalan, Madura, serta Kiyai Dargasi Subahar yang merupakan tokoh agama lokal. Kehadiran para tokoh tersebut menambah keistimewaan acara ini, memperkaya nilai-nilai spiritual yang dibagikan selama kegiatan berlangsung.
Keamanan dan ketertiban menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan acara besar seperti ini. Untuk itu, Babinsa Koramil 0822/04 Tenggarang Desa Lojajar, Serka Saudi, bersama dengan Sertu Nengah dan Serda Regyy, turun langsung mengamankan jalannya kegiatan Haul para Masyayeh. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa acara berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar, tanpa ada gangguan yang dapat merusak kesakralan acara.
Keberadaan Babinsa di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjaga keamanan fisik, tetapi juga memberikan rasa aman kepada para peserta. Keterlibatan aparat dalam acara keagamaan seperti ini juga menjadi bukti kedekatan antara TNI dan masyarakat, serta mendukung terciptanya rasa kebersamaan yang kuat.
Selain pengamanan, kegiatan Haul para Masyayeh ini juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat. Para warga yang hadir tidak hanya berdoa bersama, tetapi juga berdiskusi tentang perkembangan agama dan sosial di daerah mereka. Kehadiran berbagai tokoh agama memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus menjaga kerukunan, baik antarwarga maupun antarumat beragama.
Dengan suksesnya kegiatan Haul ini, diharapkan ke depan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, bahkan diperluas untuk mencakup lebih banyak elemen masyarakat. Kebersamaan yang terjalin dalam acara ini menjadi modal sosial yang sangat penting dalam membangun Desa Tangsil Kulon menjadi desa yang lebih maju dan harmonis.
“Semoga tradisi Haul ini bisa terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama dan juga untuk mempererat rasa persaudaraan di tengah masyarakat. Kami berharap dengan kebersamaan ini, kita bisa bersama-sama membangun desa dan menjaga keharmonisan,” ungkap Kiyai Kholil Yasin dari Bangkalan. (*).