Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID- Sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dengan dibukanya Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat Provinsi Jawa Timur, yang berlangsung di Bumi Perkemahan Bukit Pandu Praja, Lereng Argopuro, Desa Binakal. Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PPBK) Jawa Timur, dihadiri oleh 750 peserta pramuka berkebutuhan khusus dari berbagai daerah se-Jawa Timur, Rabu malam (20/11).
Dengan tema “Membangun Kepedulian, Kesetaraan dan Kemandirian Pramuka Inklusif”, perkemahan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak berkebutuhan khusus melalui berbagai kegiatan kepramukaan yang dirancang khusus untuk mendukung perkembangan mereka. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah nyata untuk mendorong inklusivitas dan memberikan akses kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar, berinteraksi, dan mengembangkan keterampilan hidup di alam terbuka.
Kegiatan dibuka dengan penampilan seni kebudayaan dari Kabupaten Bondowoso, diikuti dengan perkenalan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Seluruh peserta, termasuk para pembina, turut serta dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Satya Pramuka, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan dan semangat kepramukaan.
Pj. Bupati Bondowoso, M. Hadi Wawan Guntoro, S.STP, M.Si., CIPA., dalam sambutannya menegaskan pentingnya gerakan pramuka sebagai wadah bagi semua anak, tanpa terkecuali. “Gerakan Pramuka bukan hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk semua. Melalui perkemahan ini, kami berharap dapat membangun rasa kebersamaan, empati, dan pemahaman antara peserta, serta mendorong pengembangan kemandirian mereka,” ujar Bupati Bondowoso.
Beliau juga mengungkapkan kebanggaannya karena Bondowoso terpilih sebagai lokasi perkemahan pertama untuk anak berkebutuhan khusus di Jawa Timur. “Ini adalah langkah besar dalam menciptakan lingkungan inklusif yang mengakomodasi keberagaman dan memperkuat nilai-nilai persatuan,” tambahnya.
Selama lima hari ke depan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengasah keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, serta kemandirian. Aktivitas di alam terbuka, seperti membangun tenda, orientasi medan, dan kegiatan lainnya, akan memberikan tantangan sekaligus pengalaman berharga bagi para peserta. Tak hanya itu, teknologi juga turut diperkenalkan untuk memfasilitasi aksesibilitas peserta dengan kebutuhan khusus.
Di akhir acara, seluruh peserta diberikan semangat untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya berkualitas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan rasa empati terhadap sesama. “Kalian adalah pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan positif bagi bangsa ini,” kata Pj. Bupati Bondowoso, menutup sambutannya.
Dengan dibukanya perkemahan ini, diharapkan tidak hanya para peserta yang mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan, dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkembang dan berperan aktif dalam masyarakat. (Yudi).