Bondowoso,BERITANASIONAL.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar rapat koordinasi (rakor) langkah konkret penanganan inflasi di daerah secara virtual yang dilaksanakan di Command Center Pemkab Bondowoso, dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan narasumber dari sejumlah lembaga penting. Senin(14/24)
Rakor ini dipimpin oleh Direktorat Jenderal Bina Administrasi Daerah Kementerian Dalam Negeri. Peserta yang hadir antara lain Pj Sekda Bondowoso, Asisten II, perwakilan Kodim 0822, serta kepala dinas terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian inflasi di kabupaten/kota, sehingga stabilitas harga dapat terjaga.
Narasumber yang berkontribusi dalam rakor ini mencakup Badan Pangan Nasional, Bulog, Kementan, Satgas Pangan Polri, serta Mabes TNI yang diwakili oleh Kolonel Inf Jayusman. Mereka memberikan paparan terkait kondisi inflasi saat ini serta langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan.
Dari hasil paparan, diketahui bahwa Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan pengawasan yang cukup baik, meskipun terdapat beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga. Misalnya, beras dan minyak mengalami kenaikan harga, terutama di wilayah timur seperti Maluku dan Papua. Sebaliknya, harga cabai dan beberapa komoditas lainnya menunjukkan penurunan.
Mabes TNI juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui berbagai program, TNI berupaya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan melakukan cetak lahan baru dan memperluas areal tanam. Kapten Arm Edy, Pjs Pasi Ops melalui awak media pendim, menekankan pentingnya koordinasi antara instansi terkait untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Sebagai penutup, Kemendagri mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada menghadapi tantangan inflasi, terutama menjelang akhir tahun dan musim penghujan. Dengan kerja sama yang solid antara berbagai instansi, diharapkan inflasi dapat terus terjaga dan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.
(Yudi)