Bondowoso, BERITANASIONAL.CO.ID – H-8 menuju pelaksanaan pencoblosan pilkada serentak 2024, Panitia pemilihan kecamatan (PPK) Sumberwringin Bondowoso menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara (Putungsura), bertempat di wisata teduh glamping, kecamatan Sumberwringin, Selasa (19/11/2024).
Dalam kesempatan itu, PPK Sumberwringin melibatkan semua PPS dan para KPPS. Simulasi diawali dengan pemaparan tata cara yang akan dilakukan dalam pemungutan dan penghitungan suara, mulai dari pembukaan tempat pemungutan suara (TPS) hingga penghitungan perolehan suara, serta pengiriman data formulir C-Hasil Pemilihan oleh petugas KPPS menggunakan aplikasi Sirekap.
Ketua PPK Sumberwringin, Ahmad Subali, menjelaskan simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait tata cara dan prosedur di TPS.
“KPPS ini adalah ujung tombak pelaksanaan pilkada, lewat simulasi ini mereka bisa melihat secara utuh proses pemilihan sebenarnya pada 27 November nanti,” kata dia.
Dalam simulasi itu, tidak banyak berbeda dari proses pencoblosan saat Pilpres 2024. Subali mengatakan, simulasi yang diselenggarakan untuk semua petugas itu akan membantu peningkatan pengetahuan petugas menghadapi situasi yang di luar dugaan saat pencoblosan.
“kami simulasikan sangat rinci untuk memberikan gambaran yang jelas di TPS mengenai tahapan yang akan dihadapi dalam pemilihan nanti,” tandasnya.
Para peserta simulasi ini diajari secara praktek mengenai cara mempersiapkan tempat pemungutan suara, pengambilan sumpah janji KPPS, penataan bilik suara, pengaturan meja tempat petugas, hingga penyelenggaraan proyeksi hasil penghitungan surat suara secara transparan.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni pemungutan suara buka jam 07:00 pagi dan ditutup jam 13:00, setelah itu baru dimulai penghitungan surat suara” ucapnya.
Selain itu, petugas juga diajari cara melayani para pemilih penyandang disabilitas, karena pemilih disabilitas ini juga menjadi prioritas pelayanan di TPS. Termasuk jam pelayanan daftar pemilih pindahan dan pemilihan tambahan.
“Pengalaman simulasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesalahan yang bisa terjadi saat pemilihan pada hari pelaksanaan, mengingat pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap proses pilkada serentak 2024. Harapan kami, PPS dan KPPS betul-betul paham secara teknis, sehingga pelaksanaan Pilkada di Kecamatan Sumberwringin berjalan sesuai aturan, tertib dan lancar” pungkasnya.(Wahyudi)