Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Peran Kecamatan Dalam Proses Seleksi Perangkat Desa

×

Peran Kecamatan Dalam Proses Seleksi Perangkat Desa

Sebarkan artikel ini

Rembang,BERITANASIONAL.CO.ID – Proses tahapan seleksi perangkat Desa, Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, yang pelaksanaan tes tertulis, tes komputer serta tes wawancara, yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa ( STIBSA) Yogyakarta, yang bertempat di Prima SR, Hotel & Convention, Yogyakarta, kemarin, 13 November 2025

Camat Rembang Abdul Rouf menjelaskan, sebanyak 173 calon perangkat desa dari 11 desa di Kecamatan Rembang telah mengikuti seleksi di STIBSA Yogyakarta. Hasil seleksi ini akan segera diumumkan oleh masing-masing desa untuk wilayah Kecamatan Rembang.

Tahapan seleksi umumnya mencakup tes tertulis, tes komputer, dan tes wawancara. Panitia seleksi desa atau tim panelis yang dibentuk sering kali mengumumkan hasil dari setiap tahapan ini.

BACA JUGA :
Acara Haul Sayyid Chaidar Dahlan di Lasem: Meneladani Sosok Ulama Jurnalis Pejuang Pena

Peran Camat dalam memonitor dan mengawasi proses seleksi untuk memastikan transparansi dan profesionalisme, namun pengumuman hasil akhir biasanya dilakukan oleh Kepala Desa setelah menerima laporan dari panitia seleksi,” terang Camat Rembang Abdul Rouf saat ditemui BeritaNasional di ruang kerjanya, Jumat (14/11/2025) pagi

Untuk mendapatkan hasil seleksi yang spesifik, merujuk pada pengumuman resmi dari Pemerintah Desa atau Kantor Desa yang bersangkutan, karena merekalah yang berwenang menetapkan dan mengumumkan hasilnya, hasil tes biasanya di papan pengumuman desa atau website resmi desa.

BACA JUGA :
Pengukuhan Ketua Umum dan Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Rembang Tahun 2025 - 2030

Ada tiga desa yang sepakat hasil tesnya yang masih bersegel, langsung dibuka di lokasi seleksi (STIBSA) yang disaksikan dan di video oleh tim panitia desa dan peserta seleksi perangkat, diantaranya Desa Kumendung, desa Turusgede, dan desa Tritunggal.

Ia berharap, semoga mendapatkan calon perangkat desa yang melek teknologi dan juga humanis. Sehingga bisa membantu kinerja di dunia pemerintah desa. “Agar pertumbuhan ekonomi desa betul-betul maksimal, untuk bisa membantu pemerintah desa melayani masyarakat dan juga ikut membantu pemberdayaan masyarakat dan juga pembangunan di masyarakat desa masing- masing,” kata Abdul Rouf.

BACA JUGA :
Sejarah Putri Sarijati dan Munculnya Nama Desa Sluke di Rembang 

Apabila ada peserta mengungkapkan adanya temuan atau dugaan kejanggalan dalam proses pelaksanaan seleksi perangkat desa kemarin, Abdul Rouf menjelaskan, keputusan itu sudah sesuai dengan arahan tim dari Pemkab Rembang.” Saya akan berkonsultasi dan minta petunjuk ke Bupati tentang duduk persoalan yang ada, kemudian Bupati mendisposisikan ke Inspektorat, bagian Hukum dan DPMD, untuk dilakukan diskusi,’’ lontarnya.(RMD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *