Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Pupuk Yang Selalu Jadi Permaslahan Untama Bagi Petani,Begini Penjelasan Pj Bupati Bondowoso Saat Acara Abeg Rembeg(Rembuk)

×

Pupuk Yang Selalu Jadi Permaslahan Untama Bagi Petani,Begini Penjelasan Pj Bupati Bondowoso Saat Acara Abeg Rembeg(Rembuk)

Sebarkan artikel ini

Bondowoso,BERITANASIONAL.CO.ID-Abeg Rembeg bertujuan untuk mengetahui dan mendengar langsung keluh kesah yang dihadapi masyarakat, kegiatan kali ini bertampat di Dusun Kidul Kali, Desa Sumber Anyar, Kecamaran Jambesari, Kabupaten Bondowoso. Selasa (21/5/2024)

Setibanya di lokasi, Pj Bupati Bondowoso beserta Forkopimda di sambut dengan pencak silat dan di susul pelepasan ratusan burung merpati dan membajak ladang

BACA JUGA :
Kasdim 0822 Bondowoso Hadiri Peresmian Sumur Bor Dan Bansos HUT Ke-78 Bhayangkara

Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto dalam sambutanya menyampaikan, Abeg rembeg sebagai tindak lanjut mentri pertanian terkait swasembada pangan karna indonesia akan menghadapi El nino.

Tujuanya abeg rembeg ini untuk mengetahui kendala kendala yang terjadi di masyarakat untuk menghadapi El nino.

“Kami disini berdiskusi Abeg Rembeg apa saja yang menjadi kebutuhan dan keluhan para petani,” tuturnya.

BACA JUGA :
Babinsa Koramil 0822/14 Prajekan Amankan Kegiatan Shalat Tarawih

Pj Bupati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah hadir di acara abeg rembeg atau diskusi. 

Menurutnya kelompok tani, dan PPL, sebagai ujung tombak Pemerintah Pusat bahwa Bondowoso harus swasembada pangan dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi El nino.

“Saya himbau untuk menghadapi El nino, kemarau yang berkepanjangan kita mempersiapkan diri, dan Alhamdulillah Bondowoso diberi bantuan bibit padi Empari 38,” ucapnya.

BACA JUGA :
Siapkan Pengamanan Maksimal untuk Pilkada 2024 di Bondowoso,Begini Penjelasan Edy Wahyudi 

Sehubungan dengan pupuk, kata Bambang, melalui APBD 2024 ini pihaknya akan menyalurkan tambahan pupuk sebesar 180 ton. Jumlah itu, di luar penyaluran pupuk RDKK.

“Tambahan ini karena khawatir ada petani yang punya lahan tapi tak masuk RDKK,” pungkasnya. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *